Loading...

Berita

Kepala UPT PPA Kecamatan Bengkalis Kunjungi Anak dari Korban Penganiayaan Berat Di Sekolahnya.

Admin Web
243 x Dikunjungi
28 April 2025
Kepala UPT PPA Kecamatan Bengkalis Kunjungi Anak dari Korban Penganiayaan Berat Di Sekolahnya.

BENGKALIS - Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Siti Nikmatul Fitri bersama Plt. Kasubbag TU UPT PPA Kecamatan Bengkalis Teguh Pranata dan tim menyambangi sekolah dasar tempat anak dari korban penganiayaan berat (KDRT) yang mengakibatkan korban meninggal pada Senin 28 April 2025.

Masih segar dalam ingatan peristiwa kekerasan terhadap perempuan yang merenggut nyawa wanita berinisial S (33) pada Minggu petang 13 April 2025 di Bengkalis. Pelaku penganiayaan tersebut tak lain merupakan suami korban sendiri N (36) yang kini telah ditahan di Polres Bengkalis untuk menjalani proses hukum.

Korban S meninggalkan anak perempuan D yang berusia 11 tahun yang kini diasuh oleh adik kandung almarhumah. Anak perempuan korban masih duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar tak jauh dari tempat tinggalnya.

Siti Nikmatul Fitri menjelaskan kedatangannya untuk memastikan anak dalam kondisi mental yang sehat saat menjalani proses belajar di sekolah dan berharap sekolah berupaya menciptakan lingkungan yang aman bagi D sekaligus mendukung pencegahan lingkungan sekolah menyinggung terkait tragedi yang menimpa keluarga D.


"Kunjungan kami ke sekolah untuk memastikan kondisi anak dalam keadaan baik, bagaimana keseharian anak disekolah dan apakah ada penurunan minat belajar? Adakah perubahan perilaku anak setelah dia besekolah kembali," tanya Siti.

Berdasar penuturan pihak sekolah yakni wali kelasnya, tak ada perubahan perilaku yang mencolok dari D dan bisa disimpulkan bahwa D menjalani kegiatan belajar disekolah dengan normal. Kepala Sekolah juga telah memberikan arahan tegas kepada jajarannya dan para siswa untuk tidak membahas terkait musibah yang dialami D.

"D sudah kembali masuk sekolah seminggu setelah kejadian, tidak ada tanda-tanda perubahan perilaku baik dari interaksi sosial dengan teman-teman maupun minat belajarnya. Kepala Sekolah juga telah menginstruksikan kepada kami dan para siswa untuk tidak menyinggung terkait kejadian duka yang dialami D," tutur wali kelas D.

Meski demikian sesuai dengan perintah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkalis Emilda Susanti kepada Kepala UPT PPA Kecamatan Bengkalis bahwa pihak Dinas menyiapkan pendampingan tenaga ahli psikolog klinis apabila diperlukan. Pihak sekolah disarankan terus memantau kondisi anak dan berkoordinasi dengan UPT PPA untuk mendapatkan layanan itu.


"Kami meminta bantuan kepada pihak sekolah untuk menginformasikan perkembangan anak disekolah, jika kedepannya ada perubahan perilaku harap untuk menghubungi UPT PPA Kec. Bengkalis agar kami bisa berikan layanan asesmen psikologis untuk memulihkan kondisi mental anak oleh Tenaga Ahli Psikolog Klinis," ucap Siti.

D ketika ditanya oleh Siti mengenai kabar dan perasaannya setelah kembali bersekolah, apakah masih semangat balajar, siapa yang mengantar dan menjemputnya sekolah. D menjawab bahwa dia baik-baik saja, teman dan para guru memperlakukannya dengan baik.

"Kami pergi sekolah diantar bibi, kami senang bisa kembali bersekolah bertemu dengan guru dan teman, belajar lagi, semuanya baik sama kami," jawab D.

Pengumuman

  • - Belum ada pengumuman -

Agenda

  • - Belum ada agenda -