Alhamdulillah, Delapan Perpustakaan Di Kabupaten Terstandardisasi PISA Predikat Pratama

BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis menunjukkan keseriusannya dalam usaha memenuhi hak-hak anak, ini dibuktikan dengan capaian membanggakan yang diraih pada pemenuhan hak atas Informasi Layak Anak (ILA) melalui standardisasi Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) predikat pratama yang berhasil diperoleh delapan perpustakaan di Kabupaten Bengkalis yang diumumkan melalui Surat Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia Nomor B-165/D.PHA/TK.01.02/12/2024 tanggal 16 Desember 2024

Kedelapan perpustakaan itu adalah Perpustakaan Syahril Zaenab SMPS Cendana Mandau, Perpustakaan Taman Ilmu Desa Ulu Pulau, Perpustakaan Desa Jangkang, Perpustakaan SMP Islam Terpadu Al-Kautsar, Perpustakaan Murai Batu (Muara Ilmu Batang

Duku) Desa Batang Duku, Perpustakaan Ali Dasuki SDN 1 Bantan, Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad, Perpustakaan Graha Aksara Desa Resam Lapis.

Dalam prosesnya terdapat sembilan belas perpustakaan di Kabupaten Bengkalis yang mengikuti evaluasi standardisasi PISA dan delapan diantaranya berhasil memenuhi nilai minimal enam indikator yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesias sebagai penyelenggara.

Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkalis telah memfasilitasi lembaga penyedia dan penyalur informasi atau perpustakaan melewati serangkaian penilaian standardisasi PISA yang dilakukan sejak Juli sampai November 2024 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Standaridisasi PISA merupakan evaluasi terhadap lembaga penyedia dan penyalur informasi dalam hal ini perpustakaan untuk memenuhi enam indikator PISA yaitu kebijakan, program, pengelolaan, sumber daya manusia, sarana prasarana dan lingkungan, serta monitoring dan evaluasi dengan nilai minimal 75 untuk mendapat predikat pratama dan rentang nilai 235-290 untuk mendapat predikat tertinggi yakni PISA Ramah Anak.

Standarisasi dilaksanakan dalam rangka memastikan layanan dan wadah informasi yang tersedia ramah bagi anak serta berfokus pada penyediaan informasi terintegrasi (informasi, tempat bermain, tempat peningkatan kreatifitas, dan tempat berkonsultasi) yang dibutuhkan oleh anak-anak, dengan pendekatan pelayanan ramah anak. PISA dikembangkan melalui berbagai wadah seperti perpustakaan daerah, taman baca masyarakat, taman cerdas, taman pintar dan lainnya.

Kepala DPPPA Emilda Susanti berterimakasih kepada para peserta dan setiap pihak yang terlibat dalam perjalanan standardisasi PISA dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dalam proses mengikuti evaluasi selama kurang lebih empat bulan hingga membuahkan hasil yang memuaskan.

"Terimakasih kami ucapkan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat terutama Dispersip dan Diskominfotik Kabupaten Bengkalis yang telah membina dan membimbing perpustakaan sejak tahap awal hingga akhir, ini hasil yang wajib kita syukuri, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras kita bersama selama ini," imbuh Emilda

"Semoga ini menjadi pelecut motivasi kita untuk terus berkomitmen dalam memenuhi hak anak atas informasi, saya ucapkan selamat kepada perpustakaan yang telah berhasil mendapatkan predikat pratama standardisasi PISA, untuk yang belum berhasil jangan berkecil hati, tetap semangat dan jangan menyerah," tambah Emilda.

Hanya ada delapan belas penyedia dan penyalur informasi atau perpustakaan di Provinsi Riau yang berhasil yang terstandardisasi PISA, delapan diantaranya dari Kabupaten Bengkalis, dan secara nasional ada 95 PISA yang terstandardisasi.

"Di Provinsi Riau hanya ada 18 Perpustakaan yang tersandardisasi PISA, 8 diantaranya berada di Kabupaten Bengkalis, itu artinya hampir 50 persen penyedia dan penyalur informasi atau perpustakaan yang tersandardisasi PISA ada di Kabupaten Bengkalis, kita boleh berbangga atas prestasi ini namun jangan membuat kita cepat puas, ayo kita tingkatkan predikat dari pratama ketingkat yang lebih tinggi lagi," kata Emilda.